<p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:12pt"><span style="line-height:115%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif">Halo Sobat Sehat, berikut adalah Buletin Surveilans Puskesmas Kuta II Minggu ke-30 tahun 2025.</span></span></span></p> <p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:12pt"><span style="line-height:115%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif">Sebagai komitmen dalam meningkatkan kewaspadaan dini Masyarakat terkait perkembangan penyakit yang ada di wilayah puskesmas Kuta II, maka Buletin Surveilans Puskesmas Kuta II Minggu ke-30 ini hadir sebagai sarana dalam menyebarkan informasi terkait situasi penyakit menular dan tidak menular serta kewaspadaan dini penyakit potensial KLB. pada minggu ke-30 terdapat catatan penyakit yang menjadi _Alert_  yakni Kasus GHPR (Gigiran Hewan Penular Rabies). </span></span></span></p> <p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:12pt"><span style="line-height:115%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif">Melihat dari tabel situasi umum penyakit pada minggu ke-28 dan minggu ke-29 Kasus GHPR masuk ke dalam _Alert_, dan pada minggu ke -30 terlaporkan sebanyak 6 kasus yang telah mengunjungi faskes untuk diberikan VAR. Distribusi 6 kasus berdasarkan tempat kejadian yakni sejumlah 2 kasus di wilayah Legian, 3 kasus di wilayah Seminyak, dan 1 kasus di luar wilayah. </span></span></span></p> <p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:12pt"><span style="line-height:115%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif">Seperti yang kita pahami sobat, Rabies sering disebut penyakit anjing gila, merupakan penyakit infeksi yang mengenai susunan saraf pusat dan disebabkan oleh virus rabies. Penularannya dapat melalui gigitan, atau non gigitan seperti melalui goresan, cakaran, atau jilatan dari hewan yang terinfeksi virus tersebut pada kulit yang terbuka atau mukosa. Di Indonesia, hewan yang dapat menjadi sumber penularan rabies bagi manusia adalah anjing, kucing, dan kera. Namun, sumber penularan utama sekitar 98% dari total penderita rabies tertular melalui gigitan anjing.</span></span></span></p> <p style="text-align:justify; margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:12pt"><span style="line-height:115%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif">Dengan ini diharapkan dapat menambah perhatian kita sebagai upaya dalam meningkatkan kewaspadaan diri. Jangan lupa untuk selalu jaga Kesehatan ya sobat!</span></span></span></p> <p style="margin:0cm 0cm 8pt"><span style="font-size:12pt"><span style="line-height:115%"><span style="font-family:Calibri,sans-serif">Sumber Data: <br /> - Laporan Situasi Umum Penyakit (diakses melalui website <a href="https://badung.epuskesmas.id/" style="color:#0563c1; text-decoration:underline">https://badung.epuskesmas.id/</a>)</span></span></span></p> <p style="margin:0cm 0cm 8pt"> </p>
Buletin Surveilans Puskesmas Kuta II Minggu ke-30 tahun 2025
06 Aug 2025